Sejarah Singkat Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945

Jakarta – Indonesia memiliki sejarah yang sangat panjang. Jika dirunut jauh, sejarah Indonesia bisa dijelaskan sejak masa prasejarah karena banyak ditemukan fosil manusia purba di Indonesia. Namun dalam artikel ini, kita akan merangkum sejarah Indonesia sejak masa kerajaan Nusantara.
Masa kerajaan kemudian berlanjut hingga masa kolonial Belanda dan Jepang, kemudian hingga Indonesia merdeka. Sejarah berlanjut pada masa pascakemerdekaan yang terdiri dari masa orde lama, orde baru, dan reformasi.

Masa Kerajaan Hindu-Budha
Dikutip dari modul Perkembangan Kehidupan Masyarakat Pemerintahan Dan Budaya Pada Masa Kerajaan Kerajaan Hindu Budha di Indonesia: Sejarah Indonesia Kelas X terbitan Kemdikbud, awal masa kerajaan Hindu-Budha ditandai dengan berdirinya Kerajaan Kutai di wilayah Pulau Kalimantan. Kerajaan ini berdiri pada tahun 475 M (abad ke-5) yang dibuktikan dengan keberadaan Prasasti Yupa.

Kemudian ada Kerajaan Tarumanegara yang berdiri di wilayah Jawa bagian barat, tepatnya di wilayah Provinsi Banten.

Selain itu, ada Kerajaan Sriwijaya yang memiliki wilayah luas, yakni sebagian Nusantara, seperti Jawa, Sumatera, hingga wilayah Thailand. Pusat pemerintahannya ada di Palembang.

Masa Kerajaan Islam
Masa kerajaan Islam dimulai dari wilayah Sumatra. Ada beberapa kerajaan yang disebut-sebut sebagai kerajaan Islam pertama.

Dikutip dari buku Catatan Pinggir Sejarah Aceh (2014) yang disusun Dien Majid, Kerajaan Jeumpa dipimpin Maharaj Syahriar Salman (Salman Al-Parisi), pangeran dari negeri Persia yang datang ke tanah Aceh pada abad ke-7.

Sumber lain mengatakan Kerajaan Perlak adalah kerajaan Islam pertama. Namun yang paling umum disebut sebagai kerajaan Islam pertama adalah Kerajaan Samudra Pasai yang berdiri tahun 1267 M.

Kerajaan Islam terus berkembang di berbagai daerah. Di Indonesia timur ada Kerajaan Ternate dan Tidore. Di Jawa ada Kerajaan Banten, Kerajaan Demak hingga Kerajaan Mataram Islam.

Masa Kolonialisme
Masa kolonialisme terjadi pada masa kerajaan Islam. Dalam buku Kemdikbud Sejarah Indonesia Kelas 11 oleh Sardiman AM dan Amurwani DL, bangsga pertama yang datang ke Nusantara adalah Portugis di Maluku tahun 1511, kemudian Spanyol di Maluku tahun 1521, kemudian Inggris pada tahun 1579.

Belanda masuk ke Nusantara pada tahun 1596 di Banten dengan pimpinan Cornelis de Houtman untuk mencari rempah-rempah. Mereka pun terus menjajah Indonesia hingga mendirikan kongsi dagang Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) pada abad 17.

Semakin lama, masyarakat di Nusantara semakin bersatu untuk melawan penjajahan dengan munculnya berbagai organisasi pergerakan pemuda. Nama Indonesia pun mulai dikenal, salah satunya digunakan sebagai nama organisasi Perhimpunan Indonesia.

Nama ini juga digunakan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Saat itu juga diperkenalkan lagu Indonesia Raya oleh Wage Rudolf Supratman.

Perlawanan sebenarnya sudah dilakukan sejak lama di berbagai daerah namun bersifat sporadis. Tahun 1942, Belanda pun menyerah dan meninggalkan Indonesia. Namun kemudian justru Jepang yang menjajah Indonesia.

Masa Kemerdekaan Indonesia
Jepang menjanjikan kemerdekaan Indonesia dengan diadakannya sidang BPUPKI dan PPKI. Namun kalangan pemuda tidak setuju dengan kemerdekaan yang diberikan Jepang. Pemuda ingin Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan sendiri.

Dilansir dari situs setneg.go.id, pada dini hari 16 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta terpaksa diculik para pemuda ke Rengasdengklok.

Bung Karno didesak agar segera memproklamasikan kemerdekaan. Sempat terjadi perdebatan panas, akhirnya Bung Karno setuju memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Setelah kembali ke Jakarta, mereka berkumpul di rumah Laksamana Maeda untuk menyusun naskah proklamasi dan membuat bendera merah putih. Kemerdekaan pun diproklamasikan oleh Soekarno di rumahnya, Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, pada pukul 10.00 WIB.

Masa Orde Lama
Pada masa pemerintahan Soekarno yang disebut sebagai orde lama, terjadi sejumlah peristiwa penting. Antara lain kedatangan Belanda kembali ke Indonesia melalui Agresi Militer Belanda. Namun Belanda menyerah dan meninggalkan Indonesia.

Dikutip dari laman Pemkot Cimahi, ada beberapa kali perubahan sistem pemerintahan, yaitu dari demokrasi parlementer kemudian menjadi demokrasi terpimpin. Pemilu pertama diadakan tahun 1955.

Selain itu, terjadi pula perjuangan untuk membebaskan Irian Barat yang dikuasai Belanda hingga akhirnya wilayah terbagi menjadi dua. Pada masa Soekarno, Indonesia juga sempat berkonfrontasi dengan Malaysia hingga memilih mundur dari anggota PBB.

Masa Orde Baru
Akhir masa orde lama ditandai dengan peristiwa G30S/PKI yang menumpahkan banyak darah sesama bangsa Indonesia. Politik yang bergejolak membuat Presiden Soekarno lengser.

Banyak versi sejarah bertebaran mengenai peristiwa di tahun-tahun ini, mulai tentang organisasi Partai Komunis Indonesia (PKI) hingga kebenaran Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang akhirnya membawa Mayjen Soeharto menjadi Presiden RI.

Dikutip dari modul Indonesia Pada Masa Orde Baru: Sejarah Indonesia Kelas XII dari Kemdikbud, Soeharto memimpin Indonesia selama 32 tahun.

Di sisi pemerintahan, terdapat sejumlah peristiwa sejarah, seperti penyederhanaan partai politik menjadi tiga partai, kebijakan dwifungsi ABRI sebagai kekuatan keamanan sekaligus sosial politik, hingga melakukan banyak pembangunan.

Dari sisi kebijakan luar negeri, Soeharto kembali mendaftarkan Indonesia sebagai anggota PBB, pemulihan hubungan diplomatik dengan Malaysia dan Singapura, serta bergabungnya Timor Timur yang merupakan jajahan Portugis menjadi bagian Indonesia.

Perkembangan ekonomi yang pesat di masa Soeharto dibarengi dengan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Krisis ekonomi datang dan memperburuk situasi politik.

Demonstrasi ada di mana-mana hingga terjadi kerusuhan. Soeharto pun mundur dari jabatan presiden dan digantikan oleh wakilnya, BJ Habibie.

Masa Reformasi
Masa reformasi ditandai dengan berakhirnya orde baru. Meski Soeharto sudah lengser, masyarakat menginginkan agar dilakukan Pemilu. Pemilu pertama di era reformasi digelar tahun 1999. Pemilu ini mengantarkan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi presiden ke-4.

Belum habis masa jabatan, Gus Dur didesak mundur dan akhirnya bersedia mengundurkan diri. Sebagai gantinya adalah Megawati Soekarnoputri yang sebelumnya menjabat wakil presiden.

Selanjutnya dilakukan Pemilu 2004 dan 2009 yang memenangkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pemilu selanjutnya, tahun 2014 dan 2019 dimenangkan oleh Joko Widodo.