Jakarta: Dua puluh satu tahun berlalu sejak serangan 11 September 2001 atau dikenal 9/11. Kejadian ini adalah terorisme.
sebanyak 19 militan yang terkait dengan kelompok ekstremis Islam al Qaeda membajak empat pesawat dan melakukan serangan bunuh diri terhadap sasaran di Amerika Serikat pada 11 September 2001.
Berikut fakta terkait serangan 9/11 yang menewaskan hampir 3.000 orang di masa kepimpinan George W Bush:
Gedung World Trade Center (WTC) diserang
Pada Selasa, 11 September 2001, pukul 8.45 waktu setempat, sebuah American Airlines Boeing 767 yang memuat 20.000 galon bahan bakar jet menabrak menara utara World Trade Center (WTC) di New York City.
Akibatnya, meninggalkan lubang yang menganga dan terbakar di dekat lantai 80 gedung pencakar langit berlantai 110 itu. Ratusan orang meninggal dan menjebak ratusan lainnya di lantai yang lebih tinggi.
Kemudian, 18 menit setelah pesawat pertama menabrak, Boeing 767 kedua, United Airlines Penerbangan 175, muncul dari langit, berbelok tajam ke arah World Trade Center dan membelah
?menara selatan di dekat lantai 60.
Tabrakan itu menyebabkan ledakan besar yang menghujani puing-puing yang terbakar di atas gedung-gedung di sekitarnya dan ke jalan-jalan di bawahnya.
Pada pukul 10.30, bangunan utara menara kembar WTC runtuh. Hanya enam orang di menara World Trade Center pada saat runtuh yang selamat. Hampir 10.000 lainnya dirawat karena cedera, banyak yang parah.
Osama bin Laden dalang serangan 9/11
Para pembajak adalah teroris Islam dari Arab Saudi dan beberapa negara Arab lainnya. Dilaporkan dibiayai oleh organisasi teroris al Qaeda buronan Saudi Osama bin Laden. Aksi ini diduga sebagai pembalasan atas dukungan Amerika terhadap Israel, keterlibatannya dalam Perang Teluk Persia dan kehadiran militernya yang berkelanjutan di Timur Tengah.
Beberapa teroris telah tinggal di Amerika Serikat selama lebih dari satu tahun dan telah mengambil pelajaran terbang di sekolah penerbangan komersial Amerika. Yang lain telah menyelinap ke negara itu pada bulan-bulan sebelum 11 September dan bertindak sebagai “otot” dalam operasi itu.
Pentagon diserang saat 9/11
Di sisi lain, American Airlines Penerbangan 77 berputar-putar di pusat kota Washington, D.C., sebelum menabrak sisi barat markas militer AS, Pentagon, pada pukul 09.45 waktu setempat.
Bahan bakar jet dari Boeing 757 menyebabkan kebakaran hebat yang menyebabkan keruntuhan struktural sebagian bangunan beton raksasa. Sebanyak 125 personel militer dan warga sipil tewas di markas besar Departemen Pertahanan AS tersebut, bersama dengan semua 64 orang di dalam pesawat.
Pesawat Flight 93 dibajak pada serangan 9/11
Sementara itu, pesawat keempat tujuan California, United Flight 93, dibajak sekitar 40 menit setelah meninggalkan Bandara Internasional Newark Liberty di New Jersey. Karena pesawat telah tertunda lepas landas, penumpang di pesawat mengetahui kejadian di New York dan Washington melalui telepon seluler dan panggilan Airfone ke darat.
Para penumpang melawan empat pembajak dan diduga menyerang kokpit dengan alat pemadam kebakaran. Pesawat kemudian terbalik dan melaju ke tanah dengan kecepatan di atas 500 mil per jam, menabrak sebuah lapangan pedesaan dekat Shanksville di Pennsylvania barat pada pukul 10.10. Sebanyak 44 orang di dalamnya tewas.
Korban jiwa dalam serangan 9/11
Sebanyak 2.996 orang tewas dalam serangan 9/11, termasuk 19 teroris pembajak di empat pesawat. Warga dari 78 negara tewas di New York, Washington DC, dan Pennsylvania.
Di World Trade Center, sebanyak 2.763 orang tewas setelah dua pesawat menabrak menara kembar. Angka itu termasuk 343 petugas pemadam kebakaran dan paramedis, 23 petugas polisi Kota New York dan 37 petugas polisi Otoritas Pelabuhan yang berjuang untuk menyelesaikan evakuasi gedung dan menyelamatkan pekerja kantor yang terjebak di lantai yang lebih tinggi.
Di Pentagon, 189 orang tewas, termasuk 64 orang di American Airlines Penerbangan 77, pesawat yang menabrak gedung. Pada Flight 93, 44 orang tewas ketika pesawat itu mendarat di Pennsylvania.