
SISTEM penanggalan Masehi menunjukkan angka 23. Pada hari ini, terdapat sejumlah peristiwa dalam sejarah dunia, salah satunya adalah dimulainya Konferensi Meja Bundar (KMB). Konferensi yang diselenggarakan di Den Haag, Belanda itu sangat penting bagi status Indonesia.
Sejarah juga mencatat hari ini adalah dimulainya Pertempuran Stalingrad pada 23 Agustus 1942. Saat itu, Pasukan Jerman mulai mengebom Uni Soviet di Stalingrad (sekarang Volgograd) hingga memicu perang antara kedua negara.
Berikut ulasan singkat sejarah dunia yang dirangkum Okezone dari berbagai sumber, Selasa (23/8/2016):
1. Eksekusi Mati Sir William Wallace
William Wallace awalnya adalah prajurit biasa di Skotlandia. Namun, ia berhasil menjadi pemimpin utama dalam Perang Kemerdekaan Skotlandia pada 1297. Wallace berhasil memimpin Pasukan Skotlandia yang memukul mundur Pasukan Inggris dalam pertempuran di Jembatan Stirling.

Sayangnya, satu tahun kemudian Wallace menyerah kalah dalam pertempuran di Falkirk. Wallace kemudian ditangkap pada Agustus 1305 di Glasgow dan diserahkan kepada Raja Edward I. Pada 23 Agustus 1305, Wallace dieksekusi mati oleh Inggris dengan cara digantung.
Kisah hidup Sir William Wallace kemudian diangkat oleh Mel Gibson dalam film terkenal ‘Braveheart’. Wallace menjadi simbol kepahlawanan Skotlandia hingga kini karena menolak menyerah kepada Kerajaan Inggris.
2. Pertempuran Stalingrad
Pertempuran Stalingrad adalah salah satu pertempuran terbesar yang pernah terjadi pada masa Perang Dunia II. Perang dimulai dengan dideklarasikannya Operasi Biru oleh Pasukan Nazi Jerman untuk merebut ladang minyak di Baku, Azerbaijan dan Grozny.

Pertempuran jarak dekat tidak terhindarkan. Jerman turut dibantu oleh Luftwaffe yang meluluhkan banyak kota hingga menjadi puing-puing. Namun, kelak Jerman akan dipukul mundur oleh Soviet.
Sejarawan mencatat kekalahan Nazi Jerman di Stalingrad sebagai peristiwa penting. Sebab, peristiwa ini adalah awal kejatuhan Nazi pimpinan Adolf Hitler. Hingga kini, Pertempuran Stalingrad dianggap sebagai pertempuran terbesar dan paling berdarah dalam sejarah manusia. Jumlah korban jiwa diperkirakan mencapai 3 juta orang.
3. Konferensi Meja Bundar
Hingga terselenggaranya KMB, Belanda masih tidak jua mengakui kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamasikan pada 17 Agustus 1945. Negeri Tulip bahkan melancarkan dua kali agresi militer ke Indonesia.
Tiga pertemuan tingkat tinggi antara Indonesia dan Belanda dilakukan sebelum KMB, yakni Perjanjian Linggarjati (1947), Perjanjian Renville (1948), dan Perjanjian Roem-Royen (1949). Rangkaian KMB dimulai tepat pada 23 Agustus 1949.
Disebut Konferensi Meja Bundar, karena pertemuan diadakan di sebuah meja yang berbentuk oval. Konferensi berlangsung secara simultan mulai 23 Agustus hingga 2 November 1949. Konferensi berakhir dengan kesediaan Belanda untuk menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat.